Berapa Lama Vaksin Covid-19 Ditemukan?
Virus corona merupakan pandemi yang menyerang seluruh belahan dunia. Di Indonesia virus corona pertama kali terverifikasi pada bulan maret 2020. 2 warga depok positif terjangkit virus corona setelah berkontak dengan warga negara jepang. Jadi ketika masuk ke Indonesia, warga negara Jepang tersebut belum terdeteksi mengidap virus corona. Setelah meninggalkan Indonesia WNA tersebut bertolak ke Singapura, dan baru terdeteksi bahwa ia positif covid-19.
Dari bulan maret hingga agustus 2020, sebanyak 106.336 (30/7/2020) jiwa positif terjangkit virus covid-19, sembuh 64.292 jiwa, meninggal 5.058 jiwa. Di berbagai negara sudah melakukan penelitian-penelitian untuk menemukan vaksin untuk mengatasi covid-19. Sudah muncul beberapa kandidat yang kuat, tetapi saat ini masih dalam tahap uji coba.
Salah satu vaksin yang saat ini sedang di teliti adalah vaksi dari perusahaan Sinovac Tiongkok. Perusahaan BUMN Bio Farma dibantu Universitas Padjajaran sedang melakukan uji klinis tahap 3. Hal ini merupakan salah satu kabar gembira, sudah sampai tahap pengujian ini dalam waktu yang singkat. Padahal dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menemukan sebuah vaksin dari penyakit yang baru ditemukan. Dahulu dibutuhkan waktu 10-15 tahun, bahkan bisa lebih lama. Namun sekarang pengembangannya bisa lebih cepat, dengan segala bantuan sumber daya yang memadahi. Berdasarkan informasi dari WHO, vaksin untuk covid-19 membutuhkan waktu pengembangan sekitar 18 bulan. Jadi besar kemungkinan vaksin covid baru bisa di distribusikan massal ke masyarakat pada akhir 2021.
Bakteri virus yag tidak aktif dikembangkan menjadi vaksin. Jika vaksin sudah lolos semua tahap pegujian, vaksi disuntikkan kedalam tubuh. Virus / bakteri ini tidak akan menyerang tubuh karena kondisinya mati. Vaksin ini ketika sudah masuk kedalam tubuh, akan membuat kekebalan semakin kuat dan dapat menahan serangan virus.
Kita patut bersyukur, karena pengembangan vaksin covid-19 ini terbilang cukup cepat. Meskipun begitu, kita juga tidak boleh lengah, tetap menerapkan protokol kesehatan agar jangan sampai terjangkit covid-19.